LONDON - Pihak berwajib, baik kepolisian maupun kejaksaan, dilaporkan telah mengintai nomor telepon dan alamat email warganya sebanyak 1.400 kali sehari.

Menurut pihak berwajib di Inggris, seperti dilansir melalui Telegraph, Senin (10/8/2009), mereka telah menyetujui sekira 500.000 permintaan pihak berwajib yang ingin melacak komunikasi data pribadi milik warganya pada tahun lalu. Semua ini dilakukan semata-mata atas nama penyelidikan dan kelancaran proses hukum.

Jika dibandingkan dengan jumlah populasi di Inggris, angka 500.000 pengintaian itu sama dengan satu dari 78 remaja di Inggris pernah diintai oleh pihak hukum di negara tersebut.

Dimantapkan oleh Sir Paul Kennedy, anggota komisi regulasi komunikasi di Inggris, angka tersebut sebenarnya telah menurun dibanding tahun lalu. Jika tahun ini terdapat permintaan intaian sekira 504.073, maka tahun 2007 lalu mencapai 519,260 unit permintaan. Kebanyakan permintaan tersebut datang dari pihak kepolisian dan keamanan, seperti MI6.

Sayangnya, kebanyakan dari permintaan tersebut ternyata berujung pada kesalahan nomor telepon dan email, ataupun data eror. MI6 misalnya, tahun lalu menemukan dari sekian banyak permintaan yang ada, 50 persennya merupakan alamat email dan nomor telepon yang salah dan tidak terdata. Artinya, kebanyakan alamat email dan nomor telepon yang diberikan untuk diintai, tidak benar. Jumlahnya, mencapai 595 eror. (srn)

Sumber : Okezone

0 komentar